SAMPAIKAN SALAM SAYANGKU (II)

CERITA SEBELUMNYA


foto: Hippopx


“Ma, kemarin waktu Kayla di pujasera sebelum ke bioskop itu ketemu dengan teman Mama lo. Cie ciieee Mama dapat salam sayang dari berondong,” Kayla tertawa terbahak-bahak menggoda mamanya.

Paramitha, mama Kayla, wanita anggun yang masih terlihat cantik di usianya yang hampir menginjak paruh baya itu menoleh ke samping melihat wajah anaknya dengan pandangan penuh keheranan. “Maksud Kayla bagaimana? Sini, duduk sini, cerita-cerita dengan Mama,” ujar Paramitha memanggil Kayla sambil menepuk-nepuk dudukan sofa di sampingnya.

Kayla berjalan mendekati Paramitha, kemudian agak membungkuk untuk mencium manja pipi Paramitha, baru kemudian duduk di sofa di samping Paramitha. “Jadi begini Ma, kemarin itu....” Kayla menceritakan kejadian waktu di pujasera kemarin.

Paramitha tertawa melihat tingkah lucu Kayla yang bercerita dengan menggebu-gebu kemudian bertanya, “Jadi siapa nama lelaki itu? Mama jadi penasaran nih, kok bisa sampai ada berondong titip salam sayang segala.”

“Nah itulah Ma, belum sempat Kay tanya namanya dia sudah pergi duluan. Mungkin karena dia melihat Ronald datang, jadi dia khawatir akan mengganggu acara makan kami. Yang aneh itu Ma, masa lelaki itu menyangka kalau Kayla ini Mama, sudah Kay beritahu kalau bukan, eh dia malah tertawa tidak percaya. Memangnya lelaki ini siapa Ma? Umurnya sekitar dua puluh limaan, sebaya dengan Ronald,” ganti Kayla yang memandangi wajah Paramitha dengan penuh selidik.

Paramitha mencubit gemas pipi Kayla sambil berujar, “Ya mana Mama tahu Kay, anggap aja Mama punya penggemar rahasia. Penampilan Mama kan masih cantik mempesona,” kata Paramitha sambil mengerling centil. 
Dan mereka berdua pun tertawa terbahak-bahak dengan kekonyolan tingkah mereka sendiri.

Setelah tawa mereka mereda, Paramitha membelai rambut Kayla, anak semata wayangnya itu dan bertanya “Menurutmu, Ronald itu orangnya bagaimana Kay? Apa kamu merasa nyaman bersama dengannya?”

“Sampai saat ini menurutku Ronald itu orangnya baik Ma, dia juga sayang banget sama Kay, emong begitu. Kay sih senang-senang saja dimanjakan seperti itu,” Kayla menjawab sambil tersenyum dengan pipi memerah. “Ma, cerita dong dulu jaman Mama pacaran itu bagaimana? Siapa pacar pertama Mama? Apa langsung pacaran dengan Papa?” ganti Kayla yang menanyai Paramitha. Hubungan ibu dan anak ini memang akrab, seperti sahabat saja.

“Papamu bukan pacar pertama Mama,” Paramitha memulai ceritanya sambil pandangannya menerawang jauh, berusaha menggali kenangan lamanya. “Pacar pertama Mama itu namanya Hendra, selisih umur kami empat tahun. Kami berkenalan waktu Mama kelas dua SMP dan dia kelas tiga SMA. Delapan tahun kami menjalin hubungan kasih, tapi...” Paramitha tidak sanggup melanjutkan ceritanya, dia menunduk untuk menyembunyikan air mata yang sudah tergenang di sudut matanya.

“Tapi kenapa Ma? Kenapa Mama tidak melanjutkan hubungan yang sudah terjalin delapan tahun itu?” Kayla bertanya dengan penuh rasa penasaran.

BERSAMBUNG 



Evi Widjaja
Surabaya, 10 November 2020

Komentar

  1. Sampai sini sudah ketebaak alurnya.. Aku bayangin ini kayak cerita FTV :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha padahal aku gak punya TV nih Kak 😅

      Hapus
  2. Ok makin penasaran nih bacanya 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Horeee 👏🏻👏🏻👏🏻
      Terima kasih sudah mengikuti ceritaku 😊🙏🏻

      Hapus
  3. Penggalnya tepat .. aku suka, aku suka.. 😂

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer